Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kementerian Jepang mengembangkan superkomputer untuk industri AI

Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang (METI) telah mengumumkan rencananya untuk mengembangkan superkomputer baru untuk membantu memajukan industri kecerdasan buatan (AI) negara tersebut. Superkomputer baru (SC) akan dioperasikan oleh National Institute of Advanced Industrial Science and Technology (AIST). Menurut Nikkei, SC juga akan terbuka untuk merek Jepang. Reuters melaporkan bahwa proyek tersebut merupakan bagian dari upaya Jepang untuk tetap kompetitif dalam perlombaan AI global. Namun, CNBC melaporkan bahwa proyek tersebut juga untuk mengatasi kebutuhan mendesak negara tersebut akan peningkatan daya komputasi dalam pengembangan AI. Pada artikel ini, kita akan membahas detail proyek superkomputer baru Jepang dan dampak potensialnya terhadap industri AI.

Hideki Murai
Hideki Murai

Menurut Hideki Murai, penasihat khusus AI untuk Perdana Menteri Fumio Kishida, Jepang perlu memperluas daya komputasinya dengan cepat. Murai mengklaim bahwa negaranya sedang berlomba untuk menjadi pemimpin global dalam teknologi AI. Dia berkata

“Prioritas utama pemerintah adalah daya komputasi. Kami merasakan krisis yang nyata tentang itu… Kami ingin menciptakan fondasi untuk era AI,”.

Kebutuhan Jepang akan Peningkatan Daya Komputasi dalam Pengembangan AI

Jepang tertinggal dari negara lain dalam pengembangan AI generatif dan model bahasa besar (LLM). Laporan tersebut juga percaya bahwa ini terutama karena kurangnya daya komputasi. Reuters, mengutip Murai, seorang penasihat pemerintah mengklaim bahwa Jepang membutuhkan lonjakan daya komputasi untuk tetap berada dalam perlombaan AI. SC yang ada di negara tersebut tidak cukup kuat untuk menangani sejumlah besar data yang diperlukan untuk penelitian AI. Akibatnya, merek AI di Jepang mengandalkan layanan cloud dari merek asing. Menurut CNBC, ini membutuhkan biaya yang sangat besar dan juga menimbulkan semacam risiko keamanan.

Proyek Superkomputer Baru Jepang

Menurut BBN dan MarketingAsia, ada kebutuhan mendesak akan daya komputasi yang lebih baik di industri AI Jepang. Laporan-laporan ini mengklaim bahwa proyek SC baru bertujuan untuk mengatasi situasi yang mengerikan ini. CNBC mengklaim bahwa SC baru ini akan berspesialisasi dalam pelatihan LLM untuk mempromosikan pengembangan AI generatif Jepang.

superkomputer untuk AI

Menurut Nikkei, proyek tersebut akan menelan biaya sekitar 50 miliar yen ($450 juta) dan akan siap pada tahun 2025. Selain itu, terungkap bahwa SC akan memiliki kecepatan pemrosesan 100 petaflops, menjadikannya salah satu yang tercepat di dunia. Saat ini, ada SC di AIST yang menawarkan daya komputasi 0,8 exaflops. Inilah yang digunakan sekitar 3000 merek di Jepang. Dengan demikian, proyek ini merupakan peningkatan besar dari apa yang sudah dimiliki negara ini. Ada juga laporan bahwa proyek tersebut akan dilengkapi dengan mesin anil kuantum. Ini berarti bahwa itu akan dapat memecahkan masalah optimisasi yang kompleks.

SC akan dioperasikan oleh AIST, yang dikenal dengan penelitiannya tentang teknologi kuantum. AIST akan menggunakan SC untuk penelitiannya sendiri tentang teknologi kuantum dan juga akan membukanya untuk merek Jepang. Ini akan memberi perusahaan Jepang akses ke daya komputasi yang mereka butuhkan untuk mengembangkan teknologi AI dan tetap kompetitif dalam perlombaan AI global.

Dampak Potensial pada Industri AI

Proyek superkomputer baru Jepang berpotensi berdampak signifikan pada industri AI negara tersebut. Dengan peningkatan daya komputasi, perusahaan Jepang akan dapat mengembangkan teknologi AI yang lebih canggih, seperti AI generatif dan LLM. Ini dapat mengarah pada penciptaan penggunaan dan layanan AI baru. Ini juga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan pilihan pekerjaan baru. Itu juga bisa membantu Jepang mengejar ketinggalan dengan negara lain dalam perlombaan AI dan memantapkan dirinya sebagai pemimpin di lapangan.

Selain itu, superkomputer baru dapat mengurangi ketergantungan Jepang pada layanan cloud asing untuk pengembangan AI. Ini juga dapat meningkatkan keamanan datanya dan mengurangi biaya untuk merek Jepang. Itu juga dapat membantu Jepang memantapkan dirinya sebagai pemimpin dalam penelitian dan pengembangan AI.

Kata Akhir

Rencana METI Jepang untuk mengembangkan superkomputer baru untuk membantu memajukan industri AI negara tersebut merupakan langkah besar untuk mengatasi kebutuhan mendesak negara tersebut akan peningkatan daya komputasi dalam pengembangan AI. SC baru, yang akan dioperasikan oleh AIST dan terbuka untuk merek Jepang, memiliki potensi untuk mempengaruhi industri AI negara tersebut dengan memungkinkan pengembangan teknologi AI yang lebih canggih dan mengurangi ketergantungan Jepang pada layanan cloud asing. Itu juga bisa membantu Jepang mengejar ketinggalan dengan negara lain dalam perlombaan AI dan memantapkan dirinya sebagai pemimpin di lapangan.



Sumber =”https://www.gizchina.com/2023/07/24/japan-ministry-develop-supercomputer-ai-industries/”

Posting Komentar untuk "Kementerian Jepang mengembangkan superkomputer untuk industri AI"