Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Inggris Memburu Monster Loch Ness

Monster Loch Ness, juga dikenal sebagai Nessie, telah menjadi daya tarik selama beberapa dekade. Makhluk mitos tersebut dikatakan menghuni Loch Ness, sebuah danau air tawar besar di Dataran Tinggi Skotlandia. Meskipun banyak penampakan dan pencarian, tidak ada bukti konklusif keberadaan Nessie. Namun, itu tidak menghentikan para penggemar untuk mencoba menemukan makhluk yang sulit ditangkap itu.

Monster Loch Ness

Tahun ini, pencarian Nessie terbesar dalam 50 tahun sedang berlangsung, dan para sukarelawan sedang dicari untuk berpartisipasi dalam perburuan tersebut. Loch Ness terletak di Grand Canyon di bagian utara Dataran Tinggi Skotlandia. Legenda monster air di sini memiliki sejarah panjang. Dalam beberapa hari terakhir, Pusat Loch Ness di Inggris mengumumkan akan memulai pencarian Loch Ness terbesar dalam lebih dari 50 tahun untuk menemukan makhluk misterius di danau tersebut. Mereka merekrut sukarelawan dari seluruh jaringan untuk berpartisipasi. Pencarian akan menggunakan drone dan hidrofon “canggih”. Acara tersebut akan dilaksanakan mulai tanggal 26 hingga 27 Agustus dan akan menjadi pencarian terbesar sejak tahun 1972 (Operasi pencarian monster air).

Pencarian Sebelumnya Tidak Berhasil

Meskipun banyak pencarian selama bertahun-tahun, tidak ada bukti konklusif tentang keberadaan Nessie. Pencarian besar terakhir untuk Nessie terjadi pada tahun 1975, dan tidak berhasil. Namun, penyelenggara pencarian tahun ini optimistis akan menemukan bukti keberadaan Nessie.

Upaya Sebelumnya untuk Menemukan Monster Loch Ness:

1. BBC Sonar Search (2003): Pada tahun 2003, BBC mensponsori pencarian di Loch Ness menggunakan 600 sonar dan pelacakan satelit. Pencarian memiliki resolusi yang cukup untuk mengidentifikasi pelampung kecil tetapi tidak ada hewan berukuran besar yang ditemukan. Pencarian ini memberikan bukti bahwa Monster Loch Ness hanyalah mitos.

2. Ahli zoologi dari Kebun Binatang Taman Flamingo (1972): Pada tahun 1972, tim ahli zoologi dari Kebun Binatang Taman Flamingo Yorkshire melakukan pencarian untuk monster tersebut dan menemukan tubuh besar yang mengambang di air. Namun, itu bukan Monster Loch Ness melainkan makhluk yang berbeda.

3. Perburuan DNA (2018): Pada tahun 2018, para ilmuwan yang dipimpin oleh Prof Neil Gemmell dari Selandia Baru melakukan perburuan DNA untuk Monster Loch Ness. Misi tersebut melibatkan penggalian kode genetik dari danau untuk menentukan jenis makhluk yang hidup di sana. Meskipun tujuan penelitian ini tidak hanya berfokus pada monster, tetapi juga bertujuan untuk menetapkan keanekaragaman hayati Loch Ness. Hasil penelitian ini masih dianalisis.

4. Penampakan dan Laporan Kuno: Laporan tentang monster yang menghuni Loch Ness berasal dari zaman kuno. Ukiran batu oleh Pict menggambarkan binatang misterius dengan sirip, dan catatan tertulis pertama muncul dalam biografi St. Columba abad ke-7. Selama berabad-abad, penampakan sesekali dilaporkan, tetapi baru pada tahun 1933 legenda Monster Loch Ness mulai berkembang.

Terlepas dari upaya sebelumnya, masih belum ada bukti konklusif tentang keberadaan Monster Loch Ness. Pencarian berlanjut, dan pencarian baru-baru ini pada tahun 2023 adalah yang terbesar dalam lebih dari 50 tahun.

Monster Loch Ness

Penelusuran Menghasilkan Minat di Seluruh Dunia

Pencarian Nessie membangkitkan minat di seluruh dunia, dengan outlet berita di seluruh dunia melaporkan kisah tersebut. BBC, CBS News, dan Washington Post adalah di antara beberapa outlet berita populer yang melaporkan pencarian tersebut. Pencarian juga dipromosikan di media sosial, dengan tagar #NessieSearch sedang tren di Twitter.

Namun, ada beberapa skeptisisme tentang pencarian tersebut. Misalnya, BBC percaya itu ini “yang disebut pencarian monster Loch Ness terbesar dalam 50 tahun terakhir” lebih merupakan “perilaku pemasaran” dan tidak ada hubungannya dengan sains. Ia mengklaim bahwa pencarian hanya akan menjatuhkan monitor untuk mengumpulkan suara mencurigakan di danau dan menjatuhkan drone ke langit untuk memeriksa pergerakan danau.

Namun, kami dapat memahami mengapa beberapa laporan seperti dari BBC tidak begitu optimis tentang pencarian tersebut. Kembali pada tahun 2019, tim peneliti internasional dari University of Otago, University of Copenhagen, University of Hull, dan University of the Highlands and Islands melakukan survei DNA di Loch Ness untuk menemukan danau tersebut. Pada September 2019, tim merilis hasil survei tersebut. Menurut laporan tersebut, tidak ditemukan DNA dari ikan besar seperti hiu, sturgeon, dan lele. Jadi, berbicara tentang kemungkinan hewan besar yang tidak diketahui tidak mungkin dilakukan.

Namun demikian, Alan McKenna, dari Loch Ness Exploration, tim peneliti sukarela yang mengambil bagian dalam pencarian yang akan datang, optimis. Alan berkata, “Ini harapan kami untuk menginspirasi generasi baru penggemar Loch Ness,”. Dia menambahkan, “Dengan bergabung dalam jam tangan permukaan berskala besar ini, Anda akan memiliki kesempatan nyata untuk berkontribusi secara pribadi terhadap misteri menakjubkan yang telah memikat begitu banyak orang dari seluruh dunia ini.”

Gimmick Pemasaran?

Sama seperti BBC, outlet berita lain seperti AP News dan The Week percaya bahwa pencarian ini lebih merupakan tipu muslihat pemasaran. Mereka mengklaim bahwa metode pencarian Loch Ness Center saat ini cukup kasar dan tidak efisien. Laporan tersebut membandingkan metode pencarian saat ini dengan survei DNA pada 2018. Pada 2018, Profesor Neil Gemmell dari Universitas Otago melakukan studi DNA lingkungan di Loch Ness. Studi ini bertujuan untuk memahami keanekaragaman hayati Loch Ness dan menyediakan database terperinci dari semua spesies di danau tersebut. Temuan penelitian ini diungkapkan oleh Profesor Gemmell di Skotlandia. BBC percaya bahwa pencarian Loch Ness yang “asli” harus menggunakan metode yang lebih baik daripada yang digunakan Prof. Neil pada tahun 2018.

Monster Loch Ness

Sementara Pusat Loch Ness terus mengatur pencarian monster Loch Ness, beberapa media menyarankan bahwa fokus utamanya mungkin untuk menarik wisatawan dan menghasilkan publisitas daripada melakukan penelitian ilmiah. Daerah Loch Ness telah lama dikaitkan dengan legenda monster Loch Ness. Selain itu, industri pariwisata di kawasan ini berkembang pesat karena reputasi ini. Penting untuk dicatat bahwa ini adalah perspektif dari beberapa media. Mereka mungkin tidak mencerminkan maksud atau tujuan Loch Ness Center itu sendiri. Pusat Loch Ness mungkin memiliki beberapa tujuan, termasuk penelitian ilmiah, pendidikan, dan promosi pariwisata.

Kesimpulan

The Search for Nessie adalah kisah menarik yang menangkap imajinasi orang-orang di seluruh dunia. Meskipun tidak ada bukti konklusif tentang keberadaan Nessie, pencarian makhluk itu terus membangkitkan minat dan kegembiraan. Dengan penggunaan teknologi terkini dan bantuan para relawan, penyelenggara pencarian tahun ini penuh harapan. Mereka percaya bahwa mereka akan menemukan bukti keberadaan Nessie.



Sumber =”https://www.gizchina.com/2023/08/16/loch-ness-monster-search/”

Posting Komentar untuk "Inggris Memburu Monster Loch Ness"